TUGAS MAKALAH PROYEKSI PETA
Studi Kasus : Jenis Proyeksi Peta
Disusun
Nama : Dede Ernando
NPM : 1305061016
Mata Kuliah : Kartografi
Dosen : Ir. Beson Soekarno
Jurusan D3 Survey dan Pemetaan
Fakultas Teknik Universitas Lampung
Bandar Lampung
April 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berkenaan tentang ”Proyeksi Peta” ini dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah Kartografi, dan juga kepada semua teman-teman yang telah bersedia membantu saya dalam penyelesaiannya.
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bentuknya. Karena itu saya mohon saran dan kritik yang membangun, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Bandar Lampung, April 2014
Penulis
Dede Ernando
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang.......................................................................................................xi
Bab 2 Pembahasan
1.1 Jenis Proyeksi Peta................................................................................1
1.2 Jenis Bidang Proyeksi............................................................................3
LATAR BELAKANG
Peta merupakan gambaran suatu tempat seperti kota, negara atau benua yang memperlihatkan karakteristik utamanya. Jadi pemetaan dapat diartikan sebagai kegiatan penggambaran permukaan bumi yang di proyeksikan ke dalam bidang datar dengan skala tertentu. Sebuah peta dasar dibuat dengan skala terkecil mulai dari 1 : 50.000 sampai 1 : 250.000.
Proyeksi diartikan sebagai metoda atau cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik
Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas permukaan peta.Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin.Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.
Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atau ellipsoid.Istilah ini sinonim dengan istilah spheroid yang digunakan untuk menyatakan bentuk bumi.Karena bumi tidak uniform, maka digunakan istilah geoid untuk menyatakan bentuk bumi yang menyerupai ellipsoid tetapi dengan bentuk muka yang sangat tidak beraturan.
Proyeksi diartikan sebagai metoda/cara dalam usaha mendapatkan bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik.Proyeksi peta merupakan cara memindahkan garis lintang atau paralel dan garis bujur atau meridian di bola bumi (globe) ke bidang datar yang berbentuk peta.Analoginya adalah sama dengan saat kita akan menghitung luas kulit jeruk. Untuk menghitungnya kita harus mengupasnya dan meletakkannya pada bidang datar.Karena awalnya kulit jeruk tersebut 3 Dimensi dengan dikupas dan di letakkan mendatar maka dipaksakan menjadi 2 Dimensi maka sebagai akibatnya terjadi perubahan dari bentuk awal yang dikarenakan adanya sobekan, mengembang atau berkerut.
A. Jenis Proyeksi Peta
Adapun jenis bidangProyeksi Peta merupakan suatu sistem pemindahan dari bentuk permukaan bumi yang lengkung ke suatu bidang datar.Proyeksi berdasarkan jenis bidang proyeksi terbagi menjadi 3 yaitu:
1) Proyeksi Bidang Datar atau Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik.Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal:
a. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
b. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub.
c. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.
d. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran
a. Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.
b. Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub.
c. Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.
d. Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran
Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
- Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
- Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
3. Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator
2). Proyeksi Kerucut, Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring).Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari.Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari.Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°.Proyeksi kerucut di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Proyeksi Kerucut Normal / Standar, Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar)
2. Proyeksi Kerucut Transversal,Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
3. Proyeksi Kerucut Oblique (Miring), Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
3). Proyeksi Silinder,Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.
Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
- Dapat menggambarkan daerah yang luas.
- Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
- Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
- Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
B. Jenis Bidang Proyeksi
2.Berdasarkan Kedudukan Bidang Proyeksi
Proyeksi berdasarkan jenis bidang proyeksi terbagi menjadi 3 yaitu:
1) Proyeksi Normal (Polar), merupakan jenis proyeksi peta yang garis karakteristiknya berhimpit dengan sumbu pendek elipsoid, sehingga antara kedua garis tersebut tidak terbentuk sudut. Garis karakteristik merupakan garis sumbu dari bidang proyeksi peta,
2) Proyeksi Miring(Oblique) , merupakan jenis proyeksi peta yang garis karakteristiknya membentuk sudut lancip dengan sumbu pendek elipsoid atau membentuk sudut lancip dengan bidang ekuator, Sumbu simetri bidang proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi.
3) Proyeksi Transversal(Equatorial), merupakan jenis proyeksi peta yang garis karakteristiknya terletak di bidang ekuator atau berpotongan tegak lurus dengan sumbu pendek elipsoid.
Menurut kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi yaitu:
Ditinjau dari kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi, proyeksi peta dibedakan menjadi:
· Proyeksi Tangent (Menyinggung),Apabila bidang proyeksi bersinggungan dengan permukaan bumi.
· Proyeksi Secant (Memotong),Apabila bidang proyeksi berpotongan dengan permukaan bumi
3.Berdasarkan Jenis Unsur yang Bebas Distosi
Upaya mempertahan salah satu unsur berakibat terjadinya distorsi pada unsur yang lain.Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin distorsi tersebut antara lain:
- Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas, dan
- Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidang silinder.
- Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
- Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
3.Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung
4.Berdasarkan Proyeksi Gabungan
Proyeksi berdasarkan gabungan ke 3 kelompok di atas terbagi menjadi 4,yaitu:
1) Proyeksi silinder normal conform, merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang proyeksi silinder, dengan kedudukan normal dan sifat distorsinya conform. Contohnya adalah proyeksi mercartor,
2) Proyeksi kerucut normal conform, merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang proyeksi kerucut, dengan kedudukan normal dan sifat distorsinya conform. Contohnya adalah proyeksi Lambert,
3) Proyeksi silinder transversal conform, merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang proyeksi silinder, dengan kedudukan transversal dan sifat distorsinya conform. Contohnya adalah proyeksi UTM,
4) Proyeksi azimuthal/zenital normal conform, merupakan jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya, dengan kedudukan normal dan sifat distorsinya conform. Contohnya adalah proyeksi Polar Stereografis.
Proyeksi modifikasi (gubahan),adalah proyeksi ini sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan di buat melalui perhitungan .Beberapa jenis proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan ) di bedakan:
· Proyeksi Bonne (Equal Area),Proyeksi ini memiliki sifat sama luas. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa..
· Proyeksi Sinusoidal,Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australiadan Afrika.
· Proyeksi Mercator,Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar
Sifat-sifat proyeksi Mercator yaitu:
- makin dekat dengan kutub.
- Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
- Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
- Proyeksinya adalah konform.
- Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
· Proyeksi Mollweide,Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.
- Proyeksi Gall,Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.
- Proyeksi Homolografik (Goode),Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan penyebaran.
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran anda sangat berguna bagi saya, terima kasih.